Jumat, 27 April 2012

SKRIPSI Pengertian Skripsi Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bisang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Merdeka Madiun. Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi. Tujuan dan Kegunaan Skripsi Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi. Karakteristik Skripsi Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1.Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan bagi sebagian atau secara keseluruhan (dibuat pernyataan di atas kertas segel bermaterai Rp. 6.000,00). 2.Mempunyai relevansi dengan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. 3.Mempunyai manfaat teoritis atau praktis. 4.Sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan. 5.Menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Persyaratan Penyusunan Skripsi Untuk melakukan penyusunan skripsi, mahasiswa harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1.Telah lulus mata kuliah dengan beban studi 110 sks. 2.Nilai D tidak lebih dari 20% dan tidak ada nilai E. 3.Telah lulus mata kuliah Statistik Sosial bagi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Metode Penelitian Sosial dan Metode Penelitian Komunikasi bagi Program Studi Ilmu Komunikasi. 4.Memenuhi persyaratan administrasi keuangan yang telah ditentukan. Dosen Pembimbing 1.Persyaratan Dosen Pembimbing 1.Pembimbing skripsi adalah Dosen Tetap FISIP Universitas Merdeka Madiun. 2.Dosen Pembimbing Skripsi terdiri dari dua, yaitu Dosen Pembimbing I (Utama) dan Dosen Pembimbing II (Pendamping Pembimbing Utama). 3.Dosen Pembimbing I serendah-rendahnya Lektor yang telah lulus Pasca Sarjana (S-2). Sedangkan Dosen Pembimbing II serendah-rendahnya Asisten dengan pengalaman kerja 5 tahun. 4.Setiap Dosen Pembimbing, membimbing sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing kecuali karena suatu hal. 2.Tugas Dosen Pembimbing 1.Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam menyususn proposal skripsi. 2.Menandatangani proposal skripsi apabila telah disetujui. 3.Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penelitian dan penyusunan skripsi. 4.Menandatangani berita acara konsultasi bimbingan skripsi. 5.Menandatangani draf skripsi apabila telah disetujui untuk ujian skripsi. 6.Hadir pada saat ujian skripsi. 7.Menandatangani pengesahan skripsi yang telah selesai diuji dan direvisi. Tesis Tesis adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan Karakteristik Tesis 1.Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan. 2.Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu. 3.Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh data sekunder. 4.Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran, dan oleh sebab itu lebih rumit dibanding pengertian dan proporsi. Penalaran adalah proses berfikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Sedangkan dalam Wikipedia Bahasa Indonesia, penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proporsi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. Secara sederhana, penalaran dapat didefinisikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proporsi-proporsi yang mendahuluinya. Sebuah penalaran terdiri atas premis dan kesimpulan. Penalaran biasanya dibedakan menjadi dua: 1) Penalaran induktif Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Macam-macam penalaran Induktif antara lain : a. Hubungan Kausal, adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan b. Hubungan Sebab Akibat, adalah penalaran dimulai dengan mengemukakan fakta berupa sebab lalu disusul dengan kesimpulan yang berupa akibat c. Hubungan Analogi, adalah penalaran yang membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi memiliki banyak persamaan d. Hubungan Klasifikasi, adalah penalaran yang menggolongkan atau mengelompokkan ide, gagasan, pendapat atau suatu hal atas dasar pengalaman yang disusun secara sistematis. Contoh: Jika ada udara, manusia akan hidup. Jika ada udara, hewan akan hidup. Jika ada udara, tumbuhan akan hidup. Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup. *Artinya pada penalaran induktif, konklusi lebih luas dari premis. 2) Penalaran Deduktif Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Corak berpikir deduktif adalah silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif. Dalam penalaran ini tedapat premis, yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan. Untuk penarikan kesimpulannya dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penarikan kesimpulan secara langsung diambil dari satu premis,sedangkan untuk penarikan kesimpulan tidak langsung dari dua premis. Macam-macam penalaran deduktif diantaranya : a. Silogisme Merupakan suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2 pendapat dan 1 kesimpulan. Contoh: Semua anak kelas 3eb01 gemar membaca Shinta adalah anak kelas 3eb01 Jadi, Shinta gemar membaca (konklusi / kesimpulan) b. Entimen Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. Contoh : Semua penyanyi adalah seniman Kyuhyun adalah seorang penyanyi Jadi,Kyuhyun adalah seorang seniman Dari silogisme ini dapat ditarik satu entimen, yaitu ”Kyuhyun seorang seniman karena dia adalah penyanyi”.http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran