Selasa, 08 Maret 2011

wawasan nusantara

Pengertian Wawasan Nusantara
Kata wawasan berasal dari kata "wawas" ( bahasa Jawa ) yang berarti melihat atau memandang. Jika ditambah dengan akhiranan maka secara harfiah berarti cara penglihatan, cara tinjau, cara pandang.

Nusantara adalah sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa Jawa Kuno
yakni nusa yang berarti pulau, dan antara artinya lain.Wawasan nasional suatu bangsa
dibentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa
teori paham kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional lahir
berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana konsep
operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggungjawabkan.

1. WAWASAN NUSANTARA SECARA MELUAS

Wawasan kebangsaan ialah cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 tentang diri dan lingkungannya dalam mengekspresikan diri sebagai bangsa Indonesia di tengah-tengah lingkungan nusantara itu. Unsur-unsur dasar wawasan kebangsaan itu ialah: wadah (organisasi), isi, dan tata laku. Dari wadah dan isi wawasan itu, tampak adanya bidang-bidang usaha untuk mencapai kesatuan dan keserasian dalam bidang-bidang:

• Satu kesatuan bangsa
• Satu kesatuan budaya
• Satu kesatuan wilayah
• Satu kesatuan ekonomi
• Satu kesatuan hankam.

Wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia

Nusantara (archipelagic) dipahami sebagai konsep kewilayahan nasional dengan penekanan bahwa wilayah negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau yang dihubungkan oleh laut. Laut yang menghubungkan dan mempersatukan pulau-pulau yang tersebar di seantero khatulistiwa. Sedangkan Wawasan Nusantara adalah konsep politik bangsa Indonesia yang memandang Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah, meliputi tanah (darat), air (laut) termasuk dasar laut dan tanah di bawahnya dan udara di atasnya secara tidak terpisahkan, yang menyatukan bangsa dan negara secara utuh menyeluruh mencakup segenap bidang kehidupan nasional yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.

Secara umum wawasan nasional berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungannya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan atau cita – cita nasionalnya. Sedangkan arti dari wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta sesuai dengan geografi wilayah nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa dalam mencapai tujuan atau cita – cita nasionalnya. Dengan demikian wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelengaraan kehidupannya serta sebagai rambu – rambu dalam perjuanagan mengisi kemerdekaan. Wawasan nusantara sebagai cara pandang juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan negara dalam mencapai tujuan dan cita – citanya.

2. WAWASAN NUSANTARA SECARA MENDALAM

Berdasar UU No. Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, perlu upaya bersama untuk mengembangkan dan melestarikan budaya adiluhung yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia. Namun pada kenyataannya, tidak semua masyarakat tahu. Perlu upaya bersama untuk mengembangkan dan melestarikan budaya adiluhung yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

Ada keprihatinan kita pada kesenian tradisional seperti ludruk, tari Remo yang ada ada di tengah-tengah masyarakat kita. Seperti masih sepinya pengunjung yang berminat, padahal kesenian tradisional ludruk dahulu sangat luar biasa dan sangat digemari masyarakat. Apakah sekarang ini merupakan tanda-tanda kelunturan nilai budaya yang dimiliki oleh anak bangsa khususnya pemuda? Nah, kondisi yang demikian ini merupakan salah satu tugas kita bersama mencari solusinya.

Tidak bias dipungkiri masalah kebudayaan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu untuk menyesuaikan diri dengan munculnya gagasan baru masyarakat pendukungnya, lambat atau cepatnya tergantung dari dinamika masyarakat sendiri, kemudian munculnya perubahan kebudayaan dapat terjadi akibat pengaruh faktor internal maupun eksternal.

Melihat perubahan yang mengarah dari kehidupan yang dipandang bertentangan dengan nilai-nilai luhur kehidupan bangsa, kita menjadi khawatir, dinamika perubahan nilai budaya yang sedang berlangsung secara cepat. Di negara kita dapat dicermati dari cerminan kehidupan sosial masyarakat saat ini, berbagai sikap dan perilaku yang sedang berlangsung dalam kehidupan sering membuat kita cemas.

Praktik kehidupan yang tidak lagi merujuk pada nilai-nilai luhur budaya bangsa yang selama ini sebagai pola dasar perilaku sosial telah mengalami pergeseran, solidaritas sosial semakin menurun dan materialisme, intunisme dan budaya kekerasan semakin mengemuka.

Oleh karena itu, kondisi yang demikian ini memang perlu dikaji kembali secara dinamis, nilai-nilai budaya bangsa yang dapat mengantarkan terhadap tantangan di masa depan. Nilai budaya sebagai suatu proses yang rumit dan tidak sederhana karena menyangkut semua dimensi dinamika masyarakat, oleh karena itu dalam proses perwarisan nilai, kita perlu mencermati secara mendalam.

Pertama, mengindentifikasi nilai-nilai yang perlu diharuskan sesuai dengan tantangan bangsa kedepan. Kedua, menentukan agen yang dapat mewariskan nilai-nilai luhur yang memahami benar keunggulan nilai budaya dan meyakininya sebagai sesuatu yang patut diharuskan, patut dipahami bahwa pewarisan nilai tidak cukup hanya dengan retorika dan semacamnya. Pewarisan akan lebih efektif juga diiringi keteladanan dengan praktik kehidupan sehari-hari. Dalam upaya tersebut, harus didukung dengan pelaksanaan hukum dengan praktik kehidupan di masyarakat.

Ketiga, proses globalisasi yang dirasakan rumitnya dalam kehidupan bangsa sekarang ini, selain telah membentuk corak budaya masyarakat yang mengarah pada gagasan relatif sama yang menumbuhkan kerawanan pada sebagian masyarakat. Kemudian munculnya kelompok-kelompok sosial baru, dengan sistem nilainya sendiri menjadi kenyataan yang tidak dapat dihindari, hal ini menyebabkan nilai budaya yang ingin diwariskan akan mendapatkan respon yang beragam.

3. SAYA BANGGA SEBAGAI WARGA NEGARA INDONESIA

Saya bangga jadi bangsa indonesia meskipun sulit untuk mengatakanya, namun ada beberapa hal yang masih bisa saya banggakan dari indonesia karena saya

yakin kecintaan saya pada tanah air meski berat untuk diungkapkan namun di luar itu alangkah baiknya saya juga harus melihat.

Prestasi dari bangsa kita Negara kita pemudanya beberapa kali rutin menggondol medali dalam olimpiade science Internasional. Para senimannya pun beberapa kali meraup gelar kehormatan di pentas seni dunia, dapat dilihat dari berbagai forum – forum seperti kaskus dan juga banyak lagi namun hal itu juga harus kita ikuti oleh prilaku kita untuk menjaga ke lestarian dan kehidupan baik segi politik, ekonomi, dan budaya dan juga membangun bangsa kita dalam aspek dan ruang lingkup apapun selama berguna agar bertambah rasa cinta dan bangga terhadap bangsa kita .

Saya bangga menjadi bangsa Indonesia karena Indonesia merupkan negeri yang penuh dengan rasa toleransi, bahkan mungkin Indonesia menjadi Negara pusat peradaban dunia Karena dengan sumber daya yang dimiliki hal itu sangatlah mungkin dan layak sekali, sebagai warga Negara Indonesia hal – hal yang bisa saya impikan Karena kita tau tanah Indonesia, merupakan tanah surge diama batu dan kayupun bisa jadi tanaman bahkan kandungan didalam buminya yang tanpa kita olahpun sudah bisa kita nikmati.

Banyak lagi hal yang kita banggakan karena Negara kita merupakan Negara dengan gugus kepulauan terbesar didunia Island country

Begitu pula sebagai kaum lelaki melihat pesona kecantikan dari wanita Indonesia hanya satu yang bisa saya ucapkan memang tak ada duanya karena sebagian besar wanita Indonesia memiliki kulit yang bagus serta kesopanan yang tinggi dan juga kecantikan yang alami. Negara saya juga memiliki seni dan budaya, bahkan masakan khas yang banyak sekali sampai sampai Negara tetanggapun mengklaim kesenian, makanan khas dan budaya kita tapi sebenarnya, itu adalah peringatan bagi kita untuk bisa lebih menghargai hal tersebut, toh kalau Negara tetangga sebelah tidak menegur kita dengan cara seperti itu mungkin kita malah tidak sadar akan kelemahan kita.

Ada lagi yang membuat Saya cinta dan bangga kepada Indonesia. Negara ini mayoritas muslim dan berhubung Saya muslim saya betah hidup dinegara ini bahkan para mualaf dari luar negeripun, banyak yang memilih untuk jadi WNI karena kemayoritasanya dan kekentalan muslim dinegara kita, bukanya mau SARA loh.. sekedar berbagi saya pernah kemonas melihat Bule (orang asing) memang agak aneh melihatnya, karena bule tersebut betapa senangnya berjalan – jalan dengan menggunakan sarung dan kopiah pakaian khas orang muslim dan berjalan – jalan di tempat umum hal yang mungkin tak dapat ia lakukan dinegaranya, dan betapa bahagianya orang Bule tersebut melihat budaya kita yang murah senyum dan kembali saya singgung yang mungkin tidak ia temukan dinegaranya, hal inilah yang menjadi bukti jika Negara kita memiliki toleransi yang tinggi terhadap kesopanan.

Kekayaan lagi yang membuat saya bangga pada Indonesia.

SDA yang melimpah dan letak geografis yang paling strategis, di dalam peta dunia karena diapit dua benua, dua samudra, dilalui garis khatilistiwa bahkan lautnya adalah yang terluas didunia. Hal itulah yang mengapa dapat saya katakan bahwa Indonesia dapat menjadi peradaban dunia.

Namun tak bisa dipungkiri segala kelebihan pasti ada kekurangan layaknya manusia dalam pribahasa dikatakan manusia tak ada yang sempurna, begitu pula dengan sebuah Negara dan kebetulan kekurangan dari Negara Indonesia ini adalah manusianya, namun hal itu harus kita sadari dan kita perbaiki karena hal yang benar, adalah memperbaiki kelemahan bukan menyesalinya, ataupun menakutinya jadi janganlah malu menjadi Rakyat Indonesia, karena baik buruknya Negara kita kita yang menentukan dan kita pula yang menjadi pengendali dari jalanya birokrasi yang ada pada Negara kita ini, jadi jika seandainya Saya hanya berkata malu menjadi bangsa Indonesia kapan bisa menjadi maju… MERDEKA.